Rabu, 04 Maret 2015

Tips Tanam Sayur dan Buah Organik di Rumah

Masalah:
“Belakangan ramai dibicarakan tentang produk sayur-sayuran dan buah organik. Seram juga membayangkan bahaya pestisida dalam jangka panjang.”

Rencana awal:
Ingin mengganti sayur-sayuran dan buah untuk dikonsumsi sehari-hari dengan produk organik yang bebas pestisida.

Belum terlaksana karena:
Produk organik masih sulit ditemukan di kota kecil tempat tinggal saya. Kalaupun ada beberapa supermarket besar yang menjualnya, harganya masih terlalu mahal.

Solusinya:

Sebagian besar produk organik hingga sekarang ini memang masih bercitra ‘barang mewah’. Padahal Anda pun sebenarnya bisa menghasilkan produk organik (tanpa pestisida) sendiri.

Punya halaman di belakang atau samping rumah? Anda bisa menanam sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

Menurut ahli gizi Wied Harry Apriadji, tanaman sayuran semusim (sekali tanam untuk sekali panen), seperti bayam, sawi, daun bawang, dan sebagainya, sangat mudah ditanam di rumah.

Anda tidak perlu menyiapkan pot, cukup menggunakan polybag (kantung plastik hitam). Gunakan media alami kaya hara, seperti pupuk hijau dan atau kompos, sehingga tanaman hanya tinggal disiram.

Anda juga bisa menanam daun katuk, tauge, dan sebagainya. Cara lain, pergilah ke pasar tradisional dan cari sayur-sayuran yang tidak terlalu popular, karena biasanya sayuran tersebut ditanam dalam skala kecil dan tidak perlu menggunakan pestisida.

Untuk buah-buahan, Anda juga bisa menanamnya jika punya lahan yang cukup luas, seperti mangga, jambu air, rambutan, alpukat, dan sebagainya.

Buah  lokal yang dibawa oleh tukang buah keliling, seperti pepaya, pisang, rambutan, atau jambu yang biasanya diambil dari kebun si abang buah sendiri, juga bisa jadi pilihan.

Buah-buahan seperti apel dan pir sebaiknya dikupas terlebih dahulu untuk meminimalisasi pestisidanya, meskipun karenanya Anda akan kehilangan sebagian kandungan gizi yang sebagian besar terdapat di kulit dan di bawah kulit. Cuci juga buah dan sayur dengan baik untuk mengurangi residu pestisida.

Yang lebih penting lagi, kalaupun Anda belum bisa mengganti seluruh bahan makanan Anda dengan yang organik, meningkatkan konsumsi sayur dan buah lebih banyak dibanding non-sayuran dan non-buah, sudah jauh lebih baik.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar