Sabtu, 28 Februari 2015

Sifat Hakikat Manusia

Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciriciri karakteristik, yang secara prinsipil (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dengan hewan banyak kesamaan terutama jika dilihat dari segi biologisnya.


Bentuknya (misalnya orang utang), bertulang belakang seperti manusia, berjalan tegak dengan menggunakan kedua kainya, melahirkan dan menyesui anaknya, pemakan segala, dan adanya persamaan metabolism dengan manusia. Bahkan beberapa filosof seperti Socrates menamakan manusia ituu Zoom Politicon (hewan yang bermasyarakat), Max Scheller menggambarkan manusia sebagai Das Kranke Tier (hewan yang sakit) yang selalu gelisah dan bermasalah.

Kenyataan dan pernyataan tersebut dapat menimbulkan kesan yang keliru, mengira bahwa hewan dan manusia itu hanya berbedas secara gradual, yaitu suatu perbedaan dengan melalui rekayasa dapat dibuat menjadi sama kedudukannya, misalnya air karena perubahan temperature lalu menjadi es batu. Seolah-olah dengan kemahiran rekayasa pendidikan orang hutang dapat dijadikan manusia. Upaya manusia untuk mendapatkan keterangan bahwa hewan tidak identik dengan manusia telah ditemukan Charle Darwin (dengan teori evolusinya) telah berjuang untuk menemukan bahwa manusia berasal dari primate atau kera, tetapi ternyata gagal. Ada misteri yang dianggap menjembatani proses perubahan dari primate ke manusia yang tidak sanggup diungkapkan yang disebut The Missing Link yaitu suatu rantai yang putus. Ada suatu proses antara yang tak dapat dijelaskan. Jelasnya tidak ditemukan bukti-buukti yang menunjukkan bahwa manusia muncul sebagai bentuk ubah dari primate atau kera melalui proses evolusi yang bersifat gradual.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar