Rabu, 4 Maret 2015 − 19:16 WIB
Menang telak di game pertama, Hendra/Ahsan rupanya baru mendapat perlawanan di game kedua. Andrew/Peter sempat beberapa kali menyamakan angka, sebelum akhirnya kalah.
"Di game pertama sepertinya mereka belum panas dan baru di game kedua mereka lebih siap menghadapi kami," kata Ahsan usai pertandingan seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (4/3/2015).
Selanjutnya unggulan keempat Indonesia di turnamen tertua dunia ini akan berhadapan dengan pasangan China, Zhang Nan/Fu Haifeng. Kedua pasangan ini sebelumnya telah tiga kali bertemu, dengan keunggulan 2-1 untuk Hendra/Ahsan.
Di pertemuan terakhir, Hendra/Ahsan berhasil menaklukkan Zhang/Fu, 21-19, 6-21 dan 21-17, di Hong Kong Terbuka 2015. Soal laga babak kedua, Ahsan tak ingin jemawa dengan rekor pertemuan yang dimilikinya. Yang terpenting bisa bermain lepas saja saat menghadapi wakil China tersebut.
"Bicara mengenai peluang pertandingan besok tentu ada. Mereka pernah mengalahkan kami, kami juga pernah menang dari mereka. Jadi lebih siap aja untuk besok," tambah Ahsan.
Hendra/Ahsan merupakan juara bertahan ganda putra di All England. Tahun lalu Hendra/Ahsan mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, Jepang, dengan skor 21-19 dan 21-19.
"Peluang untuk kembali juara masih ada. Tapi kami mau fokus untuk pertandingan besok dulu. Diselesaikan satu per satu," timpal Hendra.
Indonesia berpeluang menambah wakilnya di babak kedua nanti. Pasalnya, lima pasangan di sektor ganda putra, yakni Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Markis Kido/Agrippina Primarahmanto Putera dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, belum bermain.